7 Ciri-ciri Bibit Ikan Lele yang Memiliki Kualitas Tinggi dan Unggul

7 Ciri-ciri Bibit Ikan Lele yang Memiliki Kualitas Tinggi dan Unggul – Bibit ikan lele merupakan salah satu faktor utama yang menentukan keberhasilan budidaya. Kualitas bibit yang dipilih akan mempengaruhi seberapa besar risiko kerugian yang bisa terjadi.”

“Sebelum memutuskan untuk membeli bibit ikan lele, amati terlebih dahulu performa ikan tersebut secara cermat.”

“Saat ini, ada banyak penjual bibit ikan lele, mulai dari lele lokal, lele dumbo, sangkuriang, hingga phyton. Namun, kualitas bibit yang dijual bervariasi. Salah satu cara mudah untuk menilai adalah dengan memperhatikan gerakan bibit ikan lele.”

“Jika gerakan ikan lele hanya terlihat maju mundur tanpa aktifitas lain, sebaiknya jangan pilih bibit tersebut. Itu bisa menjadi tanda bahwa bibit tersebut kurang sehat dan tidak ideal untuk dibudidayakan. Apalagi jika kulitnya terlihat lecet, lebih baik pilih ikan lele tersebut untuk dikonsumsi daripada dibudidayakan.”

“Ada 7 ciri penting yang harus Anda ketahui dalam memilih bibit ikan lele. Anda bisa memilih untuk membaca salah satu ciri tersebut, namun disarankan untuk membaca semuanya agar mendapatkan gambaran yang lebih lengkap.

Bibit Ikan Lele yang Berkualitas

Agar tidak salah memilih bibit, Anda perlu mempertimbangkan beberapa faktor penting. Faktor-faktor tersebut meliputi asal bibit, gerakan, kondisi fisik, kesehatan, riwayat indukan, dan lain-lain. Berikut adalah penjelasannya. Yuk, simak!

1. Bibit Berasal Dari Budidaya Benih Ikan Lele

Kriteria pertama adalah memilih bibit yang berasal dari hasil budidaya benih ikan lele. Bibit jenis ini umumnya memiliki kualitas yang lebih terjamin karena telah melalui proses pemeliharaan yang intensif selama masa budidaya.”

“Selain itu, bibit dari budidaya benih ikan lele biasanya berasal dari indukan unggul, sehingga Anda tidak perlu meragukan kualitas keturunannya. Pembudidaya yang berpengalaman juga mengetahui dengan baik cara merawat benih agar kualitasnya tetap terjaga hingga ikan lele siap untuk dipasarkan.

2. Gerakannya Lincah

Pernahkah Anda melihat bibit ikan lele yang bergerak lambat dan hanya diam di satu tempat? Itulah ciri bibit ikan lele yang kualitasnya buruk. Bibit seperti ini akan sangat mudah ditangkap.”

“Sebaliknya, jika Anda kesulitan menangkap bibit ikan lele karena gerakannya yang cepat dan lincah, itu pertanda bibit tersebut memiliki kualitas yang baik. Untuk memeriksa lebih lanjut, coba masukkan bibit ikan lele ke dalam wadah.”

“Kemudian, miringkan wadah tersebut dan perhatikan pergerakan bibit. Jika sebagian besar ikan bergerak melawan arus, berarti bibit tersebut berkualitas baik. Namun, jika bibit-bibit tersebut justru terbawa arus, itu menunjukkan bahwa kualitasnya kurang baik.”

“Metode ini sangat efektif untuk menguji seberapa gesit bibit ikan lele yang akan Anda beli. Semakin aktif gerakannya, semakin baik kualitas bibitnya.

3. Fisik Harus Sempurna

Meskipun bibit ikan lele berasal dari budidaya benih yang baik dan memiliki gerakan lincah, hal tersebut tidak selalu menjamin kualitas sempurna. Jika Anda melihat ada lecet pada tubuh bibit ikan lele, sebaiknya hindari memilihnya.”

“Pilih bibit ikan lele yang tubuhnya mulus dan memiliki warna yang seragam. Bibit yang berkualitas baik biasanya berwarna cokelat tua atau hitam kemerahan. Selain itu, morfologi tubuhnya harus seimbang antara kepala dan badan, dengan kulit yang cerah dan mengkilap.”

“Bibit ikan lele yang baik tidak terlihat pucat dan tidak berkumpul di sudut kolam. Sebaliknya, ia akan bergerak aktif ke sana kemari. Jika Anda menemukan bibit dengan tubuh yang tidak sempurna, sebaiknya pisahkan dari yang lain.”

“Kondisi fisik bibit ikan lele sangat berpengaruh pada pertumbuhannya hingga menjadi ikan lele siap jual. Konsumen akan lebih teliti dalam memilih ikan lele berdasarkan kualitas fisiknya. Oleh karena itu, memperhatikan aspek ini penting untuk menentukan keberhasilan dan keuntungan dalam budidaya.

4. Ukuran Bibit Harus Seragam

Layaknya ikan lainnya, dalam memilih bibit ikan lele, Anda harus memilih yang seragam. Artinya, seragam ukuran bibitnya. Mengapa demikian? Karena jika Anda memilih bibit ikan lele yang tidak seragam, risiko terjadi kanibal sangat tinggi.

Ikan lele yang lebih besar biasanya suka memangsa ikan lele yang lebih kecil. Kalau itu sampai terjadi, jumlah ikan lele yang dibudidayakan akan semakin berkurang. Akibatnya, Anda pun mengalami kerugian.

Selain itu, ukuran bibit ikan lele juga akan mempengaruhi pertumbuhannya. Apabila awalnya bibit ikan lele tidak seragam, maka ketika besar pun ukurannya tidak akan sama. Bahkan Anda akan mengalami gagal panen karena ikan lele sudah habis duluan akibat sifat kanibalnya.

5. Bibit dalam Kondisi Sehat

Sebelum membeli bibit ikan lele, tanyakan dulu kepada pembudidaya tentang riwayat kesehatan bibit. Tanyakan, apakah bibit ikan lele pernah sakit. Tujuannya, supaya jika bibit ikan lele ini mengalami sakit yang sama, Anda akan mudah menanganinya.

Bibit ikan lele yang sehat memiliki ciri-ciri, gerakannya gesit, tubuh proporsional, warna kulit mengkilap, tidak menggantung, bebas cacat atau luka dan sungut berwarna cerah. Namun, ketika bibit ikan lele pernah sakit, tanyakan bagaimana kronologisnya.

Kalau memang harus menggunakan antibiotik atau obat-obatan lain, upayakan dosisnya tidak terlalu tinggi. Dosis yang berlebihan dapat mengakibatkan bakteri dan penyakti bertambah kebal sehingga akan berkembang cepat di tubuh ikan lele.

6. Perhatikan Riwayat Induknya

Indukan selalu menjadi faktor yang berpengaruh dalam pemilihan bibit hewan jenis apapun. Kalau bibit ikan lele berasal dari indukan yang unggul, maka sudah pasti anakannya pun mewarisi sifat genetik induknya.

Pilihlah bibit ikan lele yang asalnya bukan dari perkawinan inbreeding atau tingkat kekerabatan yang tinggi. Semakin jauh tingkat kekerabatannya, maka akan semakin bagus kualitas bibitnya.

Kemudian, perhatikan jenis ikan lele indukannya. Misalnya, ikan lele jenis Sangkuriang sudah pasti lebih bagus dari ikan lele lokal karena dilihat dari riwayat pemijahannya. Dan hasil panennya pun pasti jauh lebih sempurna dibandingkan ikan lele lokal.

7. Punya Sertifikat CPIB

Kriteria terakhir yakni, harus punya kriteria CPIB. Apa itu CPIB ? CPIB adalah Cara Pembenihan Ikan yang Baik. Jika memang kualitas bibit yang Anda beli tersebut baik, pembudidaya pasti mengantongi sertifikat CPIB.

Dari sertifikat tersebut Anda akan tahu, darimana asal indukannya dan jenis apa yang digunakan. Namun, tidak semua pembudidaya punya sertifikat CPIB. Jadi, tidak bisa dijadikan patokan. Kriteria sebelumnya sebenarnya sudah cukup untuk bisa menjamin kualitas bibit yang Anda beli.

Itulah sekelumit kriteria yang dapat Anda jadikan pedoman dalam pemilihan bibit ikan lele berkualitas. Selain bibit harus baik, Anda juga harus mempersiapkan lahan budidaya dan pola pemeliharaan yang matang. Semoga bermanfaat.

 

Scroll to Top