6 Cara Hemat Membuat Pakan Lele Alternatif – Pakan adalah faktor utama dalam budidaya ikan lele, namun seringkali pembudidaya mengeluhkan harga pakan yang tinggi. Untuk mengatasi masalah ini, penting bagi Anda untuk mengetahui cara membuat pakan lele alternatif.
Jika Anda belum familiar dengan proses pembuatan pakan alternatif, artikel ini akan memberikan panduan yang berguna.
Simak selengkapnya!
Kebutuhan Pakan Ikan Lele
Sebelum mengetahui jenis pakan alternatif, Bapak/Ibu perlu mengetahui kebutuhan pakan ikan lele. Pakan lele yang baik harus memenuhi rasio pemberian pakan dengan penambahan bobot tubuh kurang dari satu (Feed Conversion Rate/FCR > 1).
Artinya, setiap pemberian pakan sebanyak 1 kg akan menambah bobot tubuh sebanyak 1 kg. Jadi makin kecil rasio FCR-nya, makin baik pakannya.
Pakan lele harus memiliki kandungan nutrisi yang lengkap, terdiri dari protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral.
Idealnya, komposisi pakan ikan lele sebagai berikut:
- Protein, ikan lele memerlukan pakan dengan kadar protein 28-32%.
- Lemak, kebutuhan kadar lemak pada pakan yang dibutuhkan ikan lele sekitar 9,5-10%. Kadar lemak tidak boleh berlebihan karena bisa menyebabkan penimbunan lemak pada usus dan hati ikan, sehingga ikan tidak nafsu makan.
- Karbohidrat, kebutuhan karbohidrat pada ikan lele sekitar 10-20%. Karbohidrat berfungsi sebagai sumber energi. Selain itu, karbohidrat bisa menjadi bahan perekat pembuatan pakan lele.
- Vitamin, Kebutuhan vitamin ikan lele sekitar 0,25-0,40%.
- Mineral, ikan lele membutuhkan mineral sebanyak 1%.